ANALISIS BENTUK DAN MAKNA PERHITUNGAN WETON PADA TRADISI PERNIKAHAN ADAT JAWA MAYARAKAT DESA NGINGIT TUMPANG (KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK)

Authors

  • Andika Simamora Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya
  • Ishma Mahliya Ruwaida Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya
  • Nur Ifa Tamlika Makarima Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya
  • Bima Putra Lucky Raharja Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya
  • Nadia Aviana Risma Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya
  • Rizal Dwi Saputro Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya
  • Dany Ardhian Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya

Keywords:

Makna Leksikal, bentuk dan fungsi, persepsi sosial budaya, tradisi weton

Abstract

This research was conducted to determine the form, meaning, and function of weton
calculation in marriage. Then to find out the weton naming system, the socio-cultural
perception of the community towards the weton tradition in marriage. The primary data in
this study is the text that is sensed, such as the names of the wetons themselves, to be
analyzed linguistically and culturally. While the secondary data in this study were obtained
from interviews with sources and literature studies from previous studies. Sources of data are
informants, namely Mr. Siswantoro as a pranoto actor and inventor of manten in Ngingit
Village, Tumpang District, Malang Regency, and related literature. The data collection
technique used is the interview and documentation method. Meanwhile, to analyze the data,
this study uses the referential equivalent method. This study obtained the results that there is a
lexical meaning in the form of weton itself, there are functions and uses of weton to calculate
the compatibility of partners, avoid taboo days and chase good days to get lucky. Until now,
the Tumpang people still practice these values because they preserve the cultural heritage of
their ancestors. The Tumpang community is able to separate cultural affairs from religious
matters, so that the two can synergize according to their portions.

References

Abdul Hafid, Raodah.(2019). Makna Simbolik Tradisi Ritual

Massorong Lopi-Lopi Oleh Masyarakat Mandar di

Tapango, Kabupaten Polman, Provinsi Sulawesi

Barat.Walasuji, 10(1): 33-46.

Abdurrohman, Muhammad. (2015).Memahami MaknaMakna

Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut

Di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten

Rembang.The Messenger, 7(1):27-34

Afrilia, Nur Sitha. (2019). Sistem Petungan Jawa Pada

Masyarakat Desa Sukolilo, Kabupaten Pati. Sabda

Volume 15, Nomor 2.

Ahmad Faruq. (2019). Pandangan Islam Terhadap

Perhitungan Weton Dalam Perkawinan, Jurnal Irtifaq,

(1).

Ajrin, Subhan. (2017). Kebahagiaan Perkawinan Isteri dalam

Konsep Perempuan Ideal Jawa. Kafa’ah journal, Vol.

(1)

Aznur, K. (2016). Perhitungan Weton dalam Perkawinan

Masyarakat Jawa (Studi Kasus di Desa Mojowarno,

Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang). Skripsi.

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Dimyati, M. (2018). Panduan Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat Edisi XII, Jakarta: Direktorat

Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal

Penguatan Riset dan PengembanganKementerian

Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Dwilestari, S. W. (2018) Nilai Budaya Cerita Rakyat Kelingkumang

Masyarakat Dayak Kantuk Kecamatan

Empanang Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal

Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 6(5).

Hanifah, Umi. (2018). Urgensi Pembelajaran Menerjemah

Arab-Indonesia Pada Perguruan Tinggi Agama Islam

Di Indonesia. Jurnal Alfazuna Vol. 2(2)

Harahap, Adly, Marpaung. (2021). Perhitungan Weton

sebagai Penentu Hari Pernikahan dalam Tradisi

Masyarakat Jawa Kabupaten Deli Serdang (Ditinjau

dalam Persfektif ‘Urf dan Sosiologi Hukum). AlMashlahah:

Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial

Islam, Vol 9 No 02.

Ifa Kurratan Na’imah. (2017). Kontruksi Masyarakat Jawa

tentang Perhitungan Weton Dalam Tradisi Pra

Perkawinan Adat Jawa. Jurnal Airlangga Surabaya.

Kusworo, M. A. A. (2011). Penggunaan Weton Dan Pasaran

(Kajian Etnografi Tentang Eksistensi Penghitungan

Weton dan Pasaran di Kelurahan Sidotopo Wetan

Kecamatan Kenjeran, Surabaya).

Lailatul Maftuhah (2018). Pandangan Masyarakat Islam

Terhadap Dasar Tradisi Weton Sebagai Perjodohan

Di Desa Karangagung Glagah Lamongan.

Maftuhah, Lailatul. 2018. Pandangan masyarakat islam

terhadap dasar Tradisi weton sebagai perjodohan

di desa karangagung glagah lamongan. Skripsi.

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Surabaya.

Meliana Ayu Safitri. (2021). Tradisi Weton Dalam

Pernikahan Masyarakat Jawa Kabupaten Tegal

studi perbandingan Hukum Adat Dan Hukum Islam.

Jurnal Shautuna, 2(1).

Purwadi. (2010). Horoskop Jawa. Yogyakarta, Media Abadi.

Pradanta, S., Bani, S., & Subiyantoro. S., (2015). Kajian

Nilai-Nilai Budaya Jawa Dalam Tradisi Bancaan

Weton Di Kota Surakarta (Sebuah Kajian Simbolisme

dalam Budaya Jawa). Lingua, 12 (2): 152-174

Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Rizaluddin, F., Alifah, S. S., & Khakim, M. I. (2021).

Konsep Perhitungan Weton dalam Pernikahan

Menurut Prespektif Hukum Islam. YUDISIA : Jurnal

Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 12(1), 139.

Safitri, M. A., & Mustafa, A. (2021). Tradisi Perhitungan

Weton dalam Pernikahan Masyarakat Jawa di

Kabupaten Tegal; Studi Perbandingan Hukum Adat

dan Hukum Islam. Shautuna: Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum, 156–

Sigalingging, S. T. (2013). Struktur dan Nilai Budaya Batak

Toba dalam Sastra Lisan Huta Silahisabungan

(Doctoral dissertation, UNIMED).

Setiadi, David., & Imswatama, Aritsya. (2017). Pola

Bilangan Matematis Perhitungan Weton dalam

Tradisi Jawa dan Sunda. Jurnal ADHUM Vol. VII No

Shofi’atun, Said. 2021. Perhitungan weton dalam pernikahan

jawa (Studi Kasus di Desa Kendalrejo Kecamatan

Bagor, Nganjuk). Jurnal Ilmiah Spiritualis (JIS),

Volume 7, nomor 2.

Trisnawati, I.K & Bahri, S. 2017. Strategi penerjemahan teks

bahasa Inggris ke bahasa indonesia calon mahasiswa

magister dalam ujian masuk program pascasarjana

uin ar-raniry banda aceh. Jurnal Getsempena

English Education Journal (GEEJ) Vol. 4(2)

Umam, Fuadul.(2020).Analisis Makna Simbolis Tradisi

Sedekah Bumi (Nyadran) Dan Pendidikan Islam Di

Kaplongan Lor, Indramayu. Jurnal Mozaic Islam

Nusantara, 6(2):115-126

Wahyu Putra, M. P. (2020). Persepsi masyarakat Jawa

mengenai Penentuan Hari Pernikahan Berdasarkan

Petung Weton Desa Tuwiri Kulon Kecamatan

Merakurak Kabupaten Tuban. Jurnal Universitas

Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 1–64.

Wewengkang, D.B.P & Moordiningsih. 2016. Studi

fenomenologi konteks budaya jawa dan pengaruh

islam:

situasi psikologis keluarga dalam

membangun empati pada remaja. Jurnal Indigenous

Vol. 1(1)

Zamroni Muhammad. 2020. Matematika, pejambon jawa dan

hukum islam. Jurnal ilmiah al –hadi, volume 5,

Nomor 2.

Downloads

Published

2022-08-28